JERMAN PASOK SENJATA BERAT KE UKRAINA DENGAN MEKANISME TUKAR GULING

Internasional638 Views

Berlin – Kanselir Jerman Olaf Scholz, dihujani kritik karena tidak memenuhi permintaan Ukraina terkait senjata berat yang digunakan oleh tentara Jerman.

Pasalnya di sisi lain, AS dan sekutu lainnya terus mengirimkan persenjataan untuk negara yang dipimpin Volodymir Zelenskyy itu.

Melansir Sputniknews, Jum’at (22/4/22), Scholz menyatakan bahwa tidak ada kemungkinan untuk memasok senjata dan peralatan ke Ukraina langsung dari persediaan tentara Jerman.

Namun pada akhirnya Menteri Pertahanan Jerman Christiane Lambrecht mengumumkan pengiriman senjata ke Ukraina dengan sistem tukar guling.

Lambrecht menyatakan bahwa tujuannya terutama untuk mengirimkan senjata Soviet ke Kiev dan akan digunakan oleh tentara Ukraina tanpa pelatihan khusus yang membuang waktu.

Disebutkan bahwa senjata Soviet, yang berada di tangan negara-negara bekas Blok Timur, akan diberikan ke Ukraina, dan celah yang akan tercipta di dalamnya akan diisi dengan pengiriman tentara Jerman di masa depan.

Dalam konteks ini, tank tipe T-72, pertama di tangan Sloveniaakan dikirim kepada Tentara Ukraina di Kyiv.

Sebagai imbalannya, Slovenia akan menerima Marder dan Fuchs lapis baja dari Jerman.

Sementara itu Belanda akan memasok Panzerhaubitze 2000, howitzer self-propelled 155 mm ke Ukraina.

Untuk diketahui bahwa Jerman sejauh ini telah mengirimkan 2.500 rudal anti-pesawat, 900 peluncur roket anti-tank, 100 senapan mesin, 100 ribu granat tangan, 2.000 ranjau, 5.300 bahan peledak dan senjata ringan hingga senapan mesin berat.

Selain itu Jerman juga telah mengirimkan lebih dari 16 juta butir amunisi berbagai kaliber.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *