Yerusalem – Militer Israel pada Jumat pagi melancarkan serangan udara ke wilayah Lebanon, beberapa jam setelah menyerang Jalur Gaza.
Mengutip Anadolu Agency, Senin (10/4/23), dalam sebuah pernyataan, tentara Israel menyerang sasaran milik kelompok perlawanan Palestina Hamas di selatan Lebanon.
Tentara Israel mengatakan tidak akan membiarkan Hamas “beroperasi dari dalam Lebanon” dan “memegang tanggung jawab negara Libanon atas setiap tembakan terarah yang berasal dari wilayahnya.”
Pada Jumat dini hari, militer Israel menyerang dua terowongan di Beit Hanoun dan Khan Yunis dan dua pabrik senjata di Gaza sebagai tanggapan atas “pelanggaran keamanan Hamas”.
Menanggapi serangan udara Israel di Gaza, Hazem Kassem, juru bicara Hamas, mengatakan bahwa Israel “memikul tanggung jawab penuh” atas eskalasi dan agresi terhadap Yerusalem dan Gaza.
Kelompok itu meluncurkan roket dari Jalur Gaza ke Israel setelah serangan terbaru.
Tentara Israel juga mengeluarkan peringatan di Twitter yang mengatakan bahwa sirene terdengar di selatan Israel.
Sirene juga terdengar di kota Ashkelon setelah roket ditembakkan dari Jalur Gaza.
Perkembangan itu terjadi setelah pasukan Israel menyerbu Aula Salat Al-Qibli di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan mengusir paksa jamaah Palestina selama dua malam berturut-turut.
(Red/Sumber)