New York – Perdana Menteri Inggris, Liz Truss pada pidato perdananya mengatakan negaranya akan terus mendukung Ukraina saat berperang melawan Rusia.
“Saya berjanji bahwa kami akan mempertahankan atau meningkatkan dukungan militer kami ke Ukraina selama diperlukan,” kata Truss pada sesi rapat Majelis Umum PBB ke-77 seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (22/9/22).
“Kami tidak akan beristirahat sampai Ukraina menang,” tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa tidak ada yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin.
“Dan pagi ini, kita telah melihat Putin mencoba membenarkan kegagalan bencananya,” ujarnya lagi.
Truss juga mengatakan bahwa sementara “senjata biadab” membunuh atau melukai warga Ukraina, di sisi lain “pemerkosaan digunakan sebagai alat perang. Keluarga sedang dicabik-cabik.”
“Dia berusaha mati-matian untuk mengklaim jubah demokrasi untuk rezim tanpa hak asasi manusia atau kebebasan,” ungkap Truss.
Sebelumnya pada Rabu, Putin mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia, memanggil 300.000 tentara cadangan untuk bergabung dengan militer untuk kemungkinan penempatan ke Ukraina.
Dia juga bersumpah untuk menggunakan “segala cara” yang dapat dilakukan negara itu jika integritas teritorial Rusia dalam bahaya, yang secara luas ditafsirkan sebagai peringatan nuklir ke Barat.
Dalam pidato videonya di PBB, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu menyerukan “hukuman yang adil” bagi Rusia atas serangan terhadap negaranya.
(Red/Sumber)