HINDARI KORBAN SIPIL PRESIDEN PUTIN PERINTAHKAN MILITER MENAHAN DIRI

Internasional1439 Views

Moskow – Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan militer untuk menahan diri dari menyerbu kota-kota besar Ukraina karena takut bertambahnya warga sipil yang menjadi korban.

Mengutip Anadolu Agency, Selasa (15/3/22), Peskov mengatakan bahwa pasukan ultra-nasionalis mengerahkan tank, artileri, peluncur roket di daerah perumahan.

Peskov mengecam pernyataan provokatif penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, yang menuduh bahwa Putin kecewa tentang kurangnya kemajuan yang dicapai dalam merebut kota-kota besar.

“Para pejabat tinggi AS dan Uni Eropa yang disebutkan, tampaknya mendorong Rusia untuk menyerbu kota-kota besar Ukraina untuk meminta pertanggungjawaban negara kami atas kematian warga sipil. Kami percaya bahwa posisi seperti itu provokatif,” ujar Peskov.

Lanjut dia, pada awal operasi, presiden Rusia memang menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk tidak segera menyerbu pemukiman besar, termasuk Kyiv, karena fakta pasukan nasionalis bersenjata melengkapi titik tembak, menempatkan peralatan militer berat langsung di daerah pemukiman.

“Pertempuran di daerah berpenduduk padat pasti akan menyebabkan banyak korban sipil. Dan operasi itu direncanakan dengan mempertimbangkan keadaan ini,” katanya lagi.

Peskov menambahkan bahwa seluruh dunia tahu gaya kejam otoritas Amerika, yang tidak peduli dengan kehidupan warga sipil untuk mencapai tujuan mereka.

“Semua orang ingat serangan bom karpet di bekas Yugoslavia, serangan roket di pusat Beograd, banyak korban yang tidak dapat dibenarkan di Timur Tengah, kejahatan yang dilakukan lebih dari 20 tahun di Afghanistan,” imbuh dia.

Dia juga mengatakan bawa pihaknya tidak membutuhkan saran dari ahli strategi seperti itu.

Peskov menuturkan bahwa operasi militer khusus Rusia berkembang sesuai dengan rencana dan akan selesai dalam jangka waktu secepatnya.

Juru bicara itu juga secara tegas membantah laporan bahwa Rusia meminta bantuan militer China di Ukraina.

Lebih jauh Peskov mengatakan pemerintah Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan konsekuensi perang ekonomi yang dideklarasikan oleh Barat.

“Ada semua alasan bahwa konsekuensi dari perang ekonomi ini akan diminimalkan,” tegas dia.

Jubir Kremlin itu mengakui, pentingnya sektor IT sehingga otoritas perlu mengambil beberapa langkah tegas.

“Adapun untuk membuka blokir platform IT Amerika Meta, yang terdiri dari jejaring sosial Facebook dan Instagram, ini hampir tidak akan terjadi setelah membuat beberapa kesalahan yang tidak menyenangkan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui pekan lalu, Rusia memblokir Facebook dan Instagram setelah perusahaan induk mereka Meta mengubah aturan untuk mengizinkan seruan kekerasan terhadap Rusia dan tentara Rusia.

Perang juga menyebabkan sanksi keuangan di Moskow dan mendorong penarikan perusahaan global dari Rusia.

Setidaknya 596 warga sipil telah tewas, 1.067 terluka dan 2,8 juta orang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga.

(Red/Sumber)