Moskow – Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Mikhail Mizintsev, menyatakan bahwa militan Ukraina dikerahkan di sekolah-sekolah dan rumah sakit jiwa.
“Nasionalis ekstrem telah melengkapi pijakan di gedung Rumah Sakit Jiwa Regional No. 2 di Barvenkovo di wilayah Kharkov, warga sipil ditahan secara paksa di ruang bawah tanah,” kata Mizintsev, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (3/5/22)
Kata dia, tentara Ukraina dan militan pertahanan regional mengorganisir posisi penembakan di berbagai sekolah di kota Dnipro, Nikolayev, Kramatorsk dan Slavyansk
Mizintsev mencatat tentara Ukraina dan kelompok ekstrimis itu menempatkan kendaraan dan senjata artileri di fasilitas umum tersebut
“Fakta-fakta ini adalah contoh hidup berikutnya dari sikap tidak manusiawi pemerintah Kyiv terhadap rakyatnya sendiri. Lebih dari satu juta orang, termasuk 200 anak-anak, dievakuasi dari Ukraina, DHC dan LHC ke Rusia,” ujarnya lagi.
Dia juga mengatakan bahwa evakuasi warga sipil dari daerah berbahaya di Ukraina, DHC dan LHC terus berlanjut.
“Meskipun semua kesulitan dan hambatan yang dibawa oleh pihak Ukraina, 11 ribu 550 orang, 847 di antaranya adalah anak-anak, tewas dari awal operasi tanpa partisipasi Kiev. Di sisi lain, 1 juta 92 ribu 137 orang dievakuasi, termasuk 196 ribu 356 anak-anak,” bebernya.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa kaum radikal Ukraina juga secara paksa menahan warga sipil.
“Sebagian besar penduduk yang ditahan secara paksa oleh kaum radikal di kota-kota Ukraina mencari setiap kesempatan untuk dievakuasi ke Rusia seperti sebelumnya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya terus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
“Per 2 Maret 2022, 17 ribu 285,6 ton bahan makanan pokok, bahan makanan, obat-obatan dan obat-obatan telah dikirim ke Ukraina oleh Rusia, 959 kampanye bantuan kemanusiaan telah dilakukan. dilaksanakan,” terangnya.
Kelompok ultranasionalis kata dia terus menyandera 90 orang asing dari lima negara.
“Ukraina ultra-nasionalis terus menyandera 90 warga asing dari lima negara sebagai tameng manusia,” kata Mayor Jenderal Mizintsev.
Selain itu, 75 kapal asing dari 17 negara tetap diblokir di 7 pelabuhan Ukraina yakni ; Kherson, Nikolayev, Chernomorsk, Ochakov, Odessa, Yuzhny, dan Mariupol.
(Red/Sumber)