Moskow – Sebelas drone Ukraina ditembak jatuh di Semenanjung Krimea pada Kamis pagi, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
“Pada 14 September, sekitar pukul 5.30 waktu Moskow (02.30GMT), upaya rezim Kyiv melakukan serangan teroris dengan UAV (kendaraan udara tanpa awak) terhadap objek-objek di wilayah Federasi Rusia dihentikan. Pertahanan udara yang bertugas menghancurkan 11 kendaraan udara tak berawak,” kata pernyataan kementerian seperti dikutip Anadolu Agency, Jum’at (15/9/23).
Semenanjung Krimea di Ukraina telah berada di bawah kendali Rusia sejak tahun 2014, ketika wilayah tersebut dianeksasi secara ilegal oleh Moskow.
Serangan lain terhadap Armada (Rusia) di Laut Hitam juga digagalkan ketika angkatan bersenjata Ukraina mencoba menenggelamkan kapal patroli Sergey Kotov dengan lima kapal tak berawak, yang kemudian hancur, tambah kemhan Rusia.
Kementerian itu juga mengatakan empat serangan drone berhasil digagalkan di wilayah Bryansk Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Serangan drone di wilayah Rusia meningkat secara dramatis dalam beberapa bulan terakhir, terutama di Moskow dan wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, dan pihak berwenang menuduh Ukraina berada di balik serangan tersebut.
Meskipun Kyiv belum mengaku bertanggung jawab, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada bulan Juli bahwa serangan terhadap wilayah Rusia adalah “proses yang tidak dapat dihindari, alami, dan benar-benar adil.”
(Red/Sumber)