Paris – Setelah pemilihan kembali Presiden Prancis, demonstrasi diadakan di ibu kota Paris, Rennes dan Nantes.
Ratusan orang yang menyebut diri mereka “anti-fasis” berkumpul di Republique Square di Paris.
Mereka melakukan protes terhadap pemilihan presiden Prancis.
Menurut jajak pendapat sementara, Macron menjadi presiden lagi dengan presentase suara 58,2 persen mengungguli Le Pen yang hanya memperoleh 41,8 persen.
Aktivis meneriakkan slogan-slogan anti-Macron sehingga polisi membalas dengan gas air mata kepada para demonstran.
Meskipun Gubernur melarang demonstrasi di Rennes, sekira 250 pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota dengan membakar banyak tong sampah dan merusak lingkungan.
Akhirnya Polisi menggunakan semprotan merica untuk membubarkan para demonstran tersebut.
Sementara itu, para pengunjuk rasa juga berkumpul di pusat Nantes dengan meneriakkan slogan-slogan anti-Macron sembari membawa spanduk.
(Red/Sumber)