Brussel – Perwakilan Tinggi Uni Eropa (UE) untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell menyatakan bahwa stok militer Uni Eropa habis karena pengiriman ke Ukraina.
“Menipisnya stok sebagai akibat dari bantuan militer kami ke Ukraina adalah contoh paling jelas dari kekurangan kami,” ujar Borrell seperti dikutip Sputniknews, Senin (23/5/22).
Menunjuk penurunan anggaran pertahanan sebagai akibat dari kebijakan penghematan, Borrell mengatakan bahwa pengeluaran pertahanan anggota UE mulai turun sejak krisis 2008 , mencapai level terendah pada 2014 dan baru sekarang kembali ke tingkat sebelum krisis.
Dia juga menyebut bahwa pada periode yang sama tahun 1999-2021, pengeluaran pertahanan AS meningkat sebesar 66 persen dan Rusia sebesar 292 persen sedangkan total pengeluaran pertahanan UE meningkat hanya 20 persen.
“Tidak hanya itu mereka menghabiskan lebih, tetapi mereka bekerja sama untuk mencegah fragmentasi lebih lanjut, sangat penting,” jelasnya.
(Red/Sumber)