Jakarta – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) telah melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) dengan total penawaran yang masuk Rp49,42 triliun pada Selasa (14/5/24). Nominal yang dimenangkan sebesar Rp21,36 triliun.
Direktur SUN DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp21,36 triliun pada lelang SUN hari ini, dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2024, dan kondisi kas negara terkini.
“Di tengah kondisi wait and see, minat investor masih solid pada lelang SUN hari ini dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp49,42 triliun atau 2,25 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya,” ujar Deni dalam keterangannya, seperti dikutip Bisnis, Selasa (14/5/24).
Menurutnya, investor menantikan rilis data inflasi AS pada tengah pekan ini, Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI), yang diperkirakan kembali termoderasi meskipun masih belum dapat mendorong penurunan FFR dalam waktu dekat. Hal ini diperkuat komentar pejabat The Fed pada pekan lalu dan awal pekan ini yang cenderung hawkish.
Sementara itu, data perekonomian domestik tetap positif, antara lain Cadangan Devisa pada April masih tinggi pada level US$136,2 miliar dan indeks keyakinan konsumen bulan lalu yang naik ke level 127,7 atau tertinggi sejak Mei 2023.
SUN tenor 5 dan 10 tahun masih menjadi daya tarik utama pada lelang SUN hari ini dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 60,45% dari total incoming bids dan 68,57% dari total awarded bids.
“Incoming bids terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp17,43 triliun atau 35,28% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp6,05 triliun atau 28,32% dari total awarded bids,” jelasnya.
Adapun, investor asing masih melanjutkan inflow pada lelang SUN hari ini dengan jumlah incoming bids sebesar Rp6,38 triliun. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp2,69 triliun atau 42,16% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,9 triliun atau 8,9% dari total awarded bids.
Menurut Deni, pasar SBN yang relatif membaik dalam dua pekan terakhir mendorong penurunan Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini antara 10 hingga 22 bps dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya.
Adapun, sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2024.
(Red/Sumber)