KHAWATIR RESESI, PASAR SAHAM NEW YORK ANJLOK

New York – Pasar saham New York menutup hari dengan penurunan tajam, di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve AS (Fed) terhadap inflasi akan menyeret ekonomi negara itu ke dalam resesi.

Melansir Sputniknews, Jum’at (17/6/22), Pasar saham New York, yang kehilangan nilainya lebih dari 700 poin dalam indeks Dow Jones pada penutupan , turun 2,42 persen menjadi 29.927,07 poin dan turun di bawah 30 ribu poin untuk pertama kalinya sejak Januari 2021.

Indeks S&P 500 turun 3,25 persen menjadi 3.666,77 poin, dan indeks Nasdaq turun 4,08 persen menjadi 10.646,10 poin. Indeks S&P 500 turun hampir 24 persen dari puncaknya pada Januari, dan indeks Nasdaq turun hampir 34 persen dari puncaknya pada November, mengkonfirmasikan ‘pasar beruang’ secara teknis.

Setelah kenaikan suku bunga terkuat Fed sejak 1994, indeks mengikuti arah negatif sepanjang hari dengan efek meningkatnya kekhawatiran resesi.

Keputusan kenaikan suku bunga agresif yang diambil oleh bank terhadap inflasi yang tinggi memicu kekhawatiran bahwa ekonomi AS akan terseret ke dalam resesi.

Pada pertemuan Juni yang berakhir kemarin, The Fed menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 75 basis poin ke kisaran 1,50-1,75 persen.

Imbal hasil obligasi 10 tahun AS, yang turun dari puncaknya dalam 11 tahun terakhir setelah keputusan suku bunga Fed, turun menjadi 3,23 persen hari ini.

Di sisi lain, menurut data yang dirilis hari ini di AS, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya di negara itu turun menjadi 229 ribu pada pekan yang berakhir 11 Juni, turun lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja cukup ketat.

Di AS, Indeks Manufaktur Fed Philadelphia, di sisi lain, turun ke minus 3,3 pada bulan Juni, menunjukkan kontraksi di sektor manufaktur yang bertentangan dengan ekspektasi.

Perumahan mulai di negara itu turun 14,4 persen pada Mei menjadi 1 juta 549 ribu, sedangkan izin mendirikan bangunan turun 7 persen menjadi 1 juta 695 ribu.

Tingkat bunga rata-rata untuk hipotek (kredit perumahan) 30 tahun di AS naik menjadi 5,78 persen, tingkat tertinggi sejak November 2008.

(Red/Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *