Moskow – Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan bahwa tekanan inflasi di Rusia akan meningkat jika ekspor minyak Rusia turun signifikan akibat embargo Eropa.
Hal itu disampaikan Nabiullina saat evaluasi tentang ekonomi Rusia pada pertemuan yang diadakan di ibu kota Moskow.
Pada kesempatan itu dia mengatakan bahwa terlalu dini untuk membuat komentar optimis tentang inflasi di negaranya.
“Tingkat kenaikan harga yang rendah yang telah kita lihat dalam beberapa pekan terakhir tidak dapat dianggap sebagai inflasi rendah yang permanen. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh koreksi harga setelah kenaikan tajam di bulan Maret. Risiko pro-inflasi masih kuat,” ujar Nabiullina seperti dikutip Anadolu Agency, Jum’at (10/6/22).
Nabiullina, menegaskan bahwa kemungkinan penurunan ekspor minyak Rusia akan berdampak negatif terhadap inflasi.
“Tekanan inflasi akan meningkat jika ekspor minyak Rusia turun secara signifikan karena embargo Eropa. Karena neraca perdagangan akan memburuk dan rubel akan melemah,” ujarnya lagi.
Dia juga mengatakan bahwa jika Rusia mengarahkan ekspor minyaknya ke pasar lain juga akan menentukan tekanan inflasi.
“Ini juga akan menjadi penting berapa banyak harga (minyak) akan mengkompensasi penurunan volume,” jelasnya.
(Red/Sumber)