Kendari – Kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu sampai saat ini terus berpolemik.
Alhasil aksi protes dan unjuk rasa mahasiswa serta masyarakat terus terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali di Kota Kendari.
Elemen yang mengatasnamakan Gema Mahasiswa Pembebasan Korwil Sultra melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM diperempatan Tugu Religi eks. MTQ Sultra, Kamis (8/9/22).
Dalam orasinya, Zamrudin selaku korlap aksi dengan tegas menolak kenaikan harga BBM karena justru semakin menyengsarakan rakyat kecil
“Keputusan menaikkan harga BBM adalah keputusan dzolim yang tidak berpihak kepada rakyat kecil,” ketusnya
Lebih lanjut Zamrudin menjelaskan keputusan pemerintah dalam menaikkan harga BBM merupakan bentuk pengkhianatan kepada rakyat Indonesia
“untuk itu keputusan menaikkan harga BBM tersebut harus ditinjau ulang kembali dengan menurunkan harga BBM dan menggunakan tata kelola energi BBM berdasarkan tata kelola syariat Islam,” jelasnya.
Aksi demonstrasi tersebut berlangsung damai dan dijaga ketat oleh pihak aparat kepolisian setempat
Adapun poin-poin tuntutan yang disuarakan yakni:
1). Menuntut agar pemerintah mencabut dan membatalkan kebijakan dzolim menaikkan harga BBM, sebab kebijakan ini dinilai cacat hukum dan inprosedural serta tidak menjawab persoalan rakyat Indonesia saat ini.
2). Menolak tegas kenaikan harga BBM, karena kebijakan ini adalah wajah dari paradigma subsidi dan kebijakan liberalisasi migas di Indonesia. Kebijakan ini tentu sangat berbahaya, sebab negara kehilangan kemandirian pengelolaan migas yang berimbas pada pemiskinan rakyat.
3). Menyerukan kepada pemerintah agar mengelola sumber daya alam sesuai dengan tata pengelolaan yang benar yaitu tata kelola berdasarkan syariat Islam. Sehingga BBM murah dapat dinikmati oleh semua kalangan warga negara tanpa memandang besar suatu penghasilan.
(Syahir)